20140320

"Aku" - Chairil Anwar


Hallo Internet,
       Tiba-tiba saya teringat akan pelajaran bahasa Indonesia dulu waktu saya SMA. Di mata pelajaran itu, pernah guru saya menunjukkan sebuah puisi karya Chairil Anwar. Dan yang memang salah satu karyanya yang berjudul “Aku”, cukup terkenal hingga saat ini.
Begini isi puisi tersebut,

DEPOK


          Hallo Internet,
Tadi, tanpa sengaja saya membaca artikel tentang kota dimana kampus kita terletak. Yaitu Depok. Saya akan membagi artikel tersebut. Maaf, saya hanya bisa Copy Paste. Namun saya akan tetap melampirkan sumber dari artikel tersebut.

Tarutung, Kotaku



Ini Dia Kisah Kotaku Tarutung, si Kota Durian
Tarutung adalah sebutan untuk  buah durian yang dalam bahasa Batak disebut tarutung. Jadi nama Kota Tarutung sebagai sebutan untuk nama Ibukota Kabupaten Tapanuli Utara dapat disebut sebagai kota durian. Namun penyebutan kota Tarutung ini bukanlah penamaan yang asal, melainkan punya kisah tersendiri.

BHINNEKA TUNGGAL IKA

Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Apa kekurangan dan kelebihan Gunadarma kita?

        Halllooo Internet..!!!

Saya cuma mau nanya, apa kelebihan dan kekurangan Kampus kita Gunadarma menurut kalian?
Di Tunggu komennya ya Teman..

(^_^),..

Bencana, Dia murka atau ... ?



Sinabung, gunung yang baru saja menyelesaikan muntahan amarahnya. Dan masih banyak bencana alam lain yang baru saja terjadi. Banyak yang bilang bencana alam adalah salah satu cara Tuhan memperingatkan kita akan hidup. Bahkan ada yang bilang Tuhan murka karena tingkah pola manusia yang semakin lama semakin tidak becus. Saya bisa-bisa saja terima pendapat dari orang-orang.
Tapi saran saya, lebih baik kita tidak mengatakan demikian terhadap para pengungsi atau korban dari gunung Sinabung. Hal ini bisa menyakitkan hati mereka. Karena, tidak semua orang orang di sana itu orang yang tidak takut akan Tuhan, akan sakit hati mendengarkan perkataan demikian.
Banyak perkataan atau pendapat seperti itu yang saya baca dari internet. Baik dari media sosial, situs berita, situs komunitas, dan lain-lain. Tapi ada juga berpendapat begini,

Bencana alam merupakan salah satu cara Tuhan untuk mengajari kita
 agar kita bisa saling menghargai, saling membantu satu sama lain


          Saya sangat tersentuh membaca kalimat yang sedemikian rupa, sungguh pas di hati saya. Menurut saya, memang tidak selamanya bencana alam merupakan hukuman, tapi lebih kepada usaha manusia, membantu sesama dan lebih menghormati Alam ini.

"Dari Kampung"




        “Dari daerah/dari kampung”, mungkin kita sering mendengar kalimat itu. Saya sendiri datang atau merantau dari daerah atau lebih tepatnya sebuah perkampungan yang jauh dari Ibukota Provinsi.

        Banyak alasan orang-orang seperti kami (dari kampung) datang ke Jakarta atau merantau ke daerah lain. Ada yang demi pendidikan seperti saya (saat ini), mencari pekerjaan, dan mungkin ada yang sekedar cuma berwisata.

        Untuk alasan mencari pendidikan dan pekerjaan yang menyebabkan Jakarta semakin padat, kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan orang-orang dari kampung atau daerah. Banyak daerah yang tidak memiliki pendidikan dan lapangan pekerjaan yang layak.

        Seperti kita ketahui, pusat pemerintahan, perkantoran, industri,pendidikan sebagian besar ada di Jakarta. Hal ini membuat tidak maksimalnya penggunaan Sumber Daya Manusia di daerah kurang mendapatkan pekerjaan. Memang banyak yang bisa dikelola di daerah. Seperti, kekayaan alamnya. Akan tetapi, sebagian besar yang menguasai kekayaan alam di daerah bukan penduduk asli di tempat tersebut. Tapi dari luar yang bahkan bukan warga negara Indonesia.
       
        Hal ini menyebabkan bergesernya penduduk pribumi, yang pada umumnya masih kurang paham akan hukum. Karena mereka rentan dengan penipuan, jual-beli yang tidak adil, dan lain-lain. Sementara, terkadang pemerintah terkadang kurang memperhatikan hal ini. Lambat laun penduduk pribumi banyak yang tersingkir keluar dari daerahnya tersebut demi mencari kehidupan yang layak. Yaaa, meraka datang ke Jakarta ini.

        Hal ini saya tulis, sekiranya ada diantara pembaca yang sekarang atau suatu saat nanti menjadi pejabat, tolong nantinya utamakan daerah dibandingkan kota-kota yang sudah jauh lebih maju dari kampung-kampung kami.

        Masih banyak yang ingin saya tulis, tapi berhubung ini sudah hampir subuh, lain kali akan saya sambung tulisan saya yang tidak seberapa ini. Jika ada kesalahan dalam penulisan dan kata-kata, saya mohon maaf. Hal itu tidak disengaja.

Terima Kasih.

HORAAAAASSSSS...!!!!